Laporan Praktikum Mikrobiologi
Acara 1 Bagian II
Pengenalan Alat Kerja Laboratorium
Mikrobiologi
Pengenalan Alat-alat Mekanik

Disusun
Oleh Kelompok 4
Nama :
1. Bayu Hilmi Hanif E1J014166
2. Damar Abiyatmo E1J014120
3. Medo Anggi Saputra E1J014146
4. Riski Meliya Ningsih E1J014147
Hari/Tanggal :
Kamis, 12 Maret 2015
Shift :
Kamis (12:00-14:00)
Dosen Pembimbing :
Ir. Djamilah, MP.
Co-As :
Irma Suriyani
LABORATORIUM
ILMU HAMA DAN PENYAKIT
PROGRAM
STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada
saat melakukan praktikum di laboratorium, para laboran sebelumnya sudah harus
mengenal apa-apa saja alat-alat yang digunakan di dalam laoratorium ini terkait
bidang mikrobiologi. Alat alat yang digunakan di dalam laboratorium untuk
praktikum pada dasarnya terbagi menjadi jenis gelas dan mekanik. Peralatan mekanik
contohnya otoklaf, sentrifuge, penghitung koloni, dsb. . Pada saat di
laboratorium, para laboran mengetahui teknik-teknik dasar di laboratorium,
diantaranya adalah mengetahui cara-cara
menggunakan alat-alat laboratorium dan membersihkannya setelah digunakan
sangatlah penting sebelum seorang laboran melakukan penelitiannya guna mencegah
hal-hal yang tidak diinginkan.
1.2 Tujuan
1. Membedakan
nama-nama peralatan mekanik yang sering digunakan dalam kerja laboratorium.
2. Mampu
menggunakan dan mengoperasikan dan memelihara peralatan sesuai dengan prosedur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada saat melakukan praktikum di dalam laboratoriun,
para praktikan harus terlebih dahulu mengenali jenis-jenis alat-alat
laboratorium yang terdiri dari peralatan mekanik , misalnya otoklaf, inkubator,
oven, laminer air flow, dan lain-lain. (Sari, 2012: 124).
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa
kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang
berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti
thermometer, hygrometer dan spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai
dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti
thermograph, barograph (Jumadi ,2009).
Prosedur dan peralatan tertentu digunakan untuk memperlajari
mikroorganisme, misalnya : memelihara,
memisahkan (mengisolasi) dalam biakan murni, mengamati karakter dan
mengidentifikasi. Telah diketahui bahwa mikroorganisme berada dimana-mana dalam
jumlah yang sangat banyak dan beranggotakan banyak spesies. Atas dasar bahwa
jumlah dan jenis mikroorganisme yang sangat banyak serta ukurannya yang sangat
kecil maka metode dan prosedur laboratorisnya sangat khusus. Oleh karena itu
untuk mempelajari spesies atau jenis mikroorganisme tertentu maka langkah
pertama adalah memisahkan mikroorganisme yang bersangkutan dari jenis
mikroorganisme yang lain. Disampinng itu, karena ukuran mikroorganisme sangat
kecil maka tidak terlihat jelas oleh mata, sehingga untuk mengamatinya
diperlukan alat pembesar, berupa mikroskop. Prosedur laboratoris harus
dikembangkan atau diarahkan supaya mampu memisahkan setiap mikroorganisme untuk
dikulturkan (ditumbuhkan) secara terpisah. Kumpulan atau massa mikroorganisme
dari spesies sama yang dikulturkan secara terpisah dan bebas dari
mikroorganisme lain disebut sebagai biakan murni. Massa mikroorganisme dari
satu spesies yang sama disebut koloni. Oleh karena itu biakan murni idealnya
hanya mengandung satu koloni saja.
Biakan murni yang pertama, diperoleh J. Listar (1879) menggunakan metode
seri pengenceran dalam medium cair, namun demikian biakan murni dalam medium
cair sulit membentuk koloni yang terpisah sehingga akhirnya dikembangkan medium
padat. Oleh karena itu, biakan murni harus dikembangkan dalam mikrobiologi
karena sangat bermanfaat di segala bidang kegiatan mikrobiologi, baik untuk
pengamatan karakter, penelitian sampai pemanfaatan keunggulannya atau
mikrobiologi terapan. A (Bambang, 2002).
BAB III
METODOLOGI
3.1
Alat dan Bahan
1.
Laptop
2.
Infokus
3.
ATK
4.
Berbagai macam
contoh peralatan mekanik
Inkubator
|
Colony counter
|
Otoklaf
|
Sentrifus
|
Oven
|
Laminar air flow
|
Timbangan analitik
|
Waterbath
|
Spectronic
|
Shaker
|
3.2
Cara Kerja
Cara kerja dari praktikum kali ini adalah dengan
mendengarkan penjelasan dari dosen pembimbing tentang berbagai jenis alat yang
ada di laboratorium mikrobiologi beserta fungsinya menggunakan laptop dan
infokus. Lalu mencatat dan menggambar kembali di LKP masing-masing tentang
gambar alat-alat yang telah disediakan beserta menyebutkan fungsi dari
masing-masing alat tersebut.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
![]() |
Otoklaf
(autoclave) digunakan untuk sterilisasi menggunakan panas basah bertekanan
|
![]() |
Oven
digunakan untuk sterilisasi menggunakan panas kering
|
![]() |
Inkubator adalah alat dengan suhu
atau kelembaban tertentu yang digunakan untuk menginkubasi atau memeram
mikroba.
|
![]() |
Sentrifus
(centrifuge) digunakan untuk memisahkan
bahan dengan perbedaan berat jenis
|
![]() |
Penghitung
koloni (Colony counter) digunakan untuk menghitung koloni kecil-kecil
|
![]() |
Timbangan
analitik digunakan untuk menimbang bahan yang beratnya miligram
|
![]() |
Laminar
flow (kotak isolasi) digunakan untuk mengerjakan pemisahan mikroorganisme
dalam ruang steril
|
![]() |
Waterbath adalah sebagai alat Laboratorium fungsinya untuk
menciptakan suhu yang konstan dan digunakan sebagai alat inkubasi pada
analisis mikrobiologi
|
![]() |
Spektronik 20 adalah suatu alat
yang mempunyai rentang panjang gelombang dari 340nm sampai 600nm. Alat ini
hanya dapat mengukur absorbansi dengan sampel larutan yang berwarna.
|
![]() |
Shaker
berfungsi untuk mengocok suatu campuran bahan kimia yang memerlukan
temperatur dan kecepatan (rpm) konstan, biasanya digunakan untuk maserasi dan
inkubasi mikroba
|
4.2
Pembahasan
Peralatan mekanik
digunakan dalam laboratorium mikrobiologi karena pada umumnya kegiatan
praktikum terus melibatkan alat-alat mekanik ini, terutama seperti autoklaf,
oven, inkubator, laminar air flaw, neraca analitik, shaker dan lain-lain.
Kebersihan alat-alat mekanik tersebut harus diperhatikan, karena kesterilan
suatu alat sangat menentukan hasil dari suatu praktikum. Maka dari itu setelah
selesai menggunakan alat-alat laboratorium harus selalu dibersihkan dan dijaga
penggunaannya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Lalu pada saat akan
menggunakannya harus selalu dalam keadaan steril, agar hasil yang didapatkan
juga baik.
Dalam penggunaan
alat-alat mekanik ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan praktikum
contohnya alat gelas yang sudah dicuci tetapi masih kotor, sebaiknya direndam
kedalam larutan Na3PO4 1% selama 15 menit, lalu dibilas dengan air
bersih lalu direndam lagi dnegan larutan HCl 1%
selama 24 jam. Lalu setelah direndam selama 24 jam, alat tersebut
dibilas kembali menggunakan air bersih dan aquades lalu ditiriskan pada rak.
Atau dengan cara menggunakan otoklaf pada suhu 1210C, semua alat
gelas tersebut dimasukan kedalam otoklaf tersebut dengan tekanan 1 atm selama
15-30 menit. Begitu pula dalam penggunaan alat-alat laboratorium yang berupa
alat-alat gelas lainnya harus dijaga kebersihan dan kesterilannya dan juga
dapat menggunakan dan mengoprasikan alat-alat laboratorium seuai dengan
prosedur
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada setiap alat yang digunakan dalam praktikum ini memiliki nama
dan fungsinya masing-masing, sehingga diperlukan pengenalan terhadap alat-alat
yang akan digunakan.
Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium dapat kita gunakan
waktu yang relative lama dan dalam keadaan baik. Alat-alat ini perlu
dipelihara dengan baik dan selalu mensterilkannya ketika akan menggunakannya
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penguasaan dan pemahaman dalam penggunaan alat-alat akan sangat membantu
dan menghindari kegagalan dalam praktikum mikrobiologi ini.
5.2 Saran
Hendaknya dengan melaksanakan pratikmum ini
mahasiswa bisa memahami tentang alat-alat laboratorium dan beserta cara
penggunaannya serta perawatannya sesuai dengan aturannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Jumadi, Dkk.2009. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Erlangga.
Purnomo, bambang. 2002. Peralatan dan Prosedur laboratorium.
Sari, Indah Permata. 2012. Pola Pertumbuhan Nannochloropsis Oculata Pada
Kultur Skala Laboratorium, Intermediet, Dan Massal. Jurnal Ilmiah
Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 2, : 123-127.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar