Minggu, 14 Juni 2015

Laporan Praktikum Mikrobiologi Acara 1 Bagian II Pengenalan Alat Kerja Laboratorium Mikrobiologi Pengenalan Alat-alat Mekanik



Laporan Praktikum Mikrobiologi

Acara 1 Bagian II
Pengenalan Alat Kerja Laboratorium Mikrobiologi
Pengenalan Alat-alat Mekanik

10807913_378345308998827_1726366733_n.jpg

                                                                             
Disusun Oleh Kelompok 4
Nama                        : 1. Bayu Hilmi Hanif             E1J014166
                                    2. Damar Abiyatmo              E1J014120
                                    3. Medo Anggi Saputra        E1J014146
                                    4. Riski Meliya Ningsih        E1J014147
Hari/Tanggal             : Kamis, 12 Maret 2015
Shift                          : Kamis (12:00-14:00)
Dosen Pembimbing   : Ir. Djamilah, MP.
Co-As                       : Irma Suriyani


LABORATORIUM ILMU HAMA DAN PENYAKIT
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pada saat melakukan praktikum di laboratorium, para laboran sebelumnya sudah harus mengenal apa-apa saja alat-alat yang digunakan di dalam laoratorium ini terkait bidang mikrobiologi. Alat alat yang digunakan di dalam laboratorium untuk praktikum pada dasarnya terbagi menjadi jenis gelas dan mekanik. Peralatan mekanik contohnya otoklaf, sentrifuge, penghitung koloni, dsb. . Pada saat di laboratorium, para laboran mengetahui teknik-teknik dasar di laboratorium, diantaranya adalah  mengetahui cara-cara menggunakan alat-alat laboratorium dan membersihkannya setelah digunakan sangatlah penting sebelum seorang laboran melakukan penelitiannya guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.


1.2    Tujuan
1.      Membedakan nama-nama peralatan mekanik yang sering digunakan dalam kerja laboratorium.
2.      Mampu menggunakan dan mengoperasikan dan memelihara peralatan sesuai dengan prosedur.














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pada saat melakukan praktikum di dalam laboratoriun, para praktikan harus terlebih dahulu mengenali jenis-jenis alat-alat laboratorium yang terdiri dari peralatan mekanik , misalnya otoklaf, inkubator, oven, laminer air flow, dan lain-lain. (Sari, 2012: 124).
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang  berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer dan spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,  barograph (Jumadi ,2009).
Prosedur dan peralatan tertentu digunakan untuk memperlajari mikroorganisme, misalnya : memelihara,  memisahkan (mengisolasi) dalam biakan murni, mengamati karakter dan mengidentifikasi. Telah diketahui bahwa mikroorganisme berada dimana-mana dalam jumlah yang sangat banyak dan beranggotakan banyak spesies. Atas dasar bahwa jumlah dan jenis mikroorganisme yang sangat banyak serta ukurannya yang sangat kecil maka metode dan prosedur laboratorisnya sangat khusus. Oleh karena itu untuk mempelajari spesies atau jenis mikroorganisme tertentu maka langkah pertama adalah memisahkan mikroorganisme yang bersangkutan dari jenis mikroorganisme yang lain. Disampinng itu, karena ukuran mikroorganisme sangat kecil maka tidak terlihat jelas oleh mata, sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat pembesar, berupa mikroskop. Prosedur laboratoris harus dikembangkan atau diarahkan supaya mampu memisahkan setiap mikroorganisme untuk dikulturkan (ditumbuhkan) secara terpisah. Kumpulan atau massa mikroorganisme dari spesies sama yang dikulturkan secara terpisah dan bebas dari mikroorganisme lain disebut sebagai biakan murni. Massa mikroorganisme dari satu spesies yang sama disebut koloni. Oleh karena itu biakan murni idealnya hanya mengandung satu koloni saja.
Biakan murni yang pertama, diperoleh J. Listar (1879) menggunakan metode seri pengenceran dalam medium cair, namun demikian biakan murni dalam medium cair sulit membentuk koloni yang terpisah sehingga akhirnya dikembangkan medium padat. Oleh karena itu, biakan murni harus dikembangkan dalam mikrobiologi karena sangat bermanfaat di segala bidang kegiatan mikrobiologi, baik untuk pengamatan karakter, penelitian sampai pemanfaatan keunggulannya atau mikrobiologi terapan. A (Bambang, 2002).




























BAB III
METODOLOGI

3.1    Alat dan Bahan
1.      Laptop
2.      Infokus
3.      ATK
4.      Berbagai macam contoh peralatan mekanik
Inkubator
Colony counter
Otoklaf
Sentrifus
Oven
Laminar air flow
Timbangan analitik
Waterbath
Spectronic
Shaker

3.2    Cara Kerja
Cara kerja dari praktikum kali ini adalah dengan mendengarkan penjelasan dari dosen pembimbing tentang berbagai jenis alat yang ada di laboratorium mikrobiologi beserta fungsinya menggunakan laptop dan infokus. Lalu mencatat dan menggambar kembali di LKP masing-masing tentang gambar alat-alat yang telah disediakan beserta menyebutkan fungsi dari masing-masing alat tersebut.













BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Autoclave3_uapan.jpg
Otoklaf (autoclave) digunakan untuk sterilisasi menggunakan panas basah bertekanan

oven_macam.jpg
Oven digunakan untuk sterilisasi menggunakan panas kering

http://202.67.224.131/sgimage/54/166954_img_0276.jpg
Inkubator adalah alat dengan suhu atau kelembaban tertentu yang digunakan untuk menginkubasi atau memeram mikroba.
http://image.made-in-china.com/2f0j00DBbTurwEaCqp/Intelligent-Digital-Orbital-Shaker-Ms-1-.jpg
Sentrifus (centrifuge) digunakan  untuk memisahkan bahan dengan perbedaan berat jenis

colony_counter.jpg
Penghitung koloni (Colony counter) digunakan untuk menghitung koloni kecil-kecil

timbangan_analitik_mikroeksoplismos_clip_image035.jpg
Timbangan analitik digunakan untuk menimbang bahan yang beratnya miligram
laminar-flow-workstation-2.jpg
Laminar flow (kotak isolasi) digunakan untuk mengerjakan pemisahan mikroorganisme dalam ruang steril

http://sst-intl.com/wp-content/uploads/2013/02/WaterBath.jpg
Waterbath adalah sebagai alat Laboratorium fungsinya untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan sebagai alat inkubasi pada analisis mikrobiologi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLYSh2ryRSFoV3E41zdCHDe2S7gs82xUSGFZII5RudfLzxSSimIK2hxvmX-2cXRyE5hGVylcmbPemVUlQwDYJkmI7rAYS_wLGDvmyBK_ztiLMXxcKAUexYOxasjZso8hsaRrP58XYE1IWo/s400/Spectronic+20%252B.jpg
Spektronik 20 adalah suatu alat yang mempunyai rentang panjang gelombang dari 340nm sampai 600nm. Alat ini hanya dapat mengukur absorbansi dengan sampel larutan yang berwarna.
centrifuge3.jpg
Shaker berfungsi untuk mengocok suatu campuran bahan kimia yang memerlukan temperatur dan kecepatan (rpm) konstan, biasanya digunakan untuk maserasi dan inkubasi mikroba

4.2 Pembahasan
Peralatan mekanik digunakan dalam laboratorium mikrobiologi karena pada umumnya kegiatan praktikum terus melibatkan alat-alat mekanik ini, terutama seperti autoklaf, oven, inkubator, laminar air flaw, neraca analitik, shaker dan lain-lain. Kebersihan alat-alat mekanik tersebut harus diperhatikan, karena kesterilan suatu alat sangat menentukan hasil dari suatu praktikum. Maka dari itu setelah selesai menggunakan alat-alat laboratorium harus selalu dibersihkan dan dijaga penggunaannya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Lalu pada saat akan menggunakannya harus selalu dalam keadaan steril, agar hasil yang didapatkan juga baik. 
Dalam penggunaan alat-alat mekanik ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan praktikum contohnya alat gelas yang sudah dicuci tetapi masih kotor, sebaiknya direndam kedalam larutan Na3PO4 1% selama 15 menit, lalu dibilas dengan air bersih lalu direndam lagi dnegan larutan HCl 1%  selama 24 jam. Lalu setelah direndam selama 24 jam, alat tersebut dibilas kembali menggunakan air bersih dan aquades lalu ditiriskan pada rak. Atau dengan cara menggunakan otoklaf pada suhu 1210C, semua alat gelas tersebut dimasukan kedalam otoklaf tersebut dengan tekanan 1 atm selama 15-30 menit. Begitu pula dalam penggunaan alat-alat laboratorium yang berupa alat-alat gelas lainnya harus dijaga kebersihan dan kesterilannya dan juga dapat menggunakan dan mengoprasikan alat-alat laboratorium seuai dengan prosedur



















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan  bahwa pada setiap alat yang digunakan dalam praktikum ini memiliki nama dan fungsinya masing-masing, sehingga diperlukan pengenalan terhadap alat-alat yang akan digunakan.
Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium dapat kita gunakan waktu yang relative lama dan dalam keadaan baik. Alat-alat ini  perlu dipelihara dengan baik dan selalu mensterilkannya ketika akan menggunakannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penguasaan dan pemahaman dalam penggunaan alat-alat akan sangat membantu dan menghindari kegagalan dalam praktikum mikrobiologi ini.

5.2 Saran
Hendaknya dengan melaksanakan pratikmum ini mahasiswa bisa memahami tentang alat-alat laboratorium dan beserta cara penggunaannya serta perawatannya sesuai dengan aturannya.












DAFTAR PUSTAKA

Jumadi, Dkk.2009.  Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Erlangga.
Purnomo, bambang. 2002. Peralatan dan Prosedur laboratorium.
Sari, Indah Permata. 2012. Pola Pertumbuhan Nannochloropsis Oculata Pada Kultur Skala Laboratorium, Intermediet, Dan Massal. Jurnal Ilmiah  Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 2, : 123-127.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar