LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA 5
MORFOLOGI TUMBUHAN
“Morfologi Bunga dan Buah”

Disusun
Oleh :
Nama :
Riski Meliya Ningsih
NPM :
E1J014147
Hari/Tanggal :
C1/ Kamis, 20 November 2014
Dosen Pembimbing :
Marulak Simarmata, Ph.D
Co-As :
Kas Andika Putri
Reni Andista
LABORATORIUM
AGRONOMI
PROGRAM
STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bunga adalah bagian tanaman yang mengandung struktur alat perbanyakan
generatif. Pada umumnya bunga majemuk memilki empat organ utama, yaitu kelopak
(sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen), dan putik (pistil). Benang sari
terdiri dari tangkai sari (filament), putik (stigma), tangkai putik (style),
dan bakal buah (ovary). Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dapat
digolongkan ke dalam bunga lengkap,yaitu bunga yang memiliki ke empat
organ bunga (kelopak, mahkota, benang sari dan putik) dan bunga tak
lengkap, yaitu bunga yag tidak memiliki salah satu atau lebih organ bunga
tersebut. Dilihat dari alat generatifnya, ada bunga
sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga sempurna adalah bunga
yang memiliki benang sari dan putik. Sedangkan bunga tidak sempurna hanya
memiliki salah satu organ generative tersebut. Dalam hal ini maka ada bunga
jantan (staminate) dan ada pula bunga betina (pistilate).
Buah berasal dari bakal buah, akan tetapi apa yang dimakan manusia secara
awam disebut buah, tidak selalu berasal dari bakal buah.Bagian-bagian yang
dimakan ini adalah jaringan-jaringan yang berasal dari berisi cadangan makanan
yang berupa karbohidrat atau gula. Bagian ini bisa berasal dari berbagai macam
bagian bunga. Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal
buah tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji (spermathophyta), biji ini
merupakan alat perkembangbiakkan utama, karena biji mengandung calon tumbuhan
baru (lembaga).
1.2 Tujuan
1. Mengenal bunga tunggal dan
majemuk, bagian-bagian bunga, dan bentuk mahkota bunga.
2. Mengenal bermacam-macam buah
sejati/telanjang dan buah palsu/semu/tertutup.
3. Mengetahui bagian-bagian
mana yang dimakan dari suatu buah.
4. Mengenal bagian-bagian dari
biji.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Bunga, Buah dan Biji
Menurut botaniawan, bunga adalah sepotong batang atau cabang dengan
sekumpulan daun yang mengalami metamorfosis yang berhubungan dengan fungsinya
untuk bereproduksi. Dikatakan mengalami perubahan bentuk karena di antara
daun-daun ini ada yang mungkin menyerupai daun biasa, tetapi yang lain berbeda
sekali dalam strukturnya sehingga sukar dinamakan daun (Tjitrasam, 1983).
Bunga
berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung
pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah
adalah struktur yang membawa biji. Morfologi dari suatu bunga dapat menjadi
dasar bagi klasifikasi tanaman. Tanaman yang memiliki system kekerabatan dekat
umumnya memiliki ciri atau morfologi bunga yang hampir sama
(Miiyanni:2013).
Bagian-bagian
bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel), dasar bunga (receptacle),
kelopak (calyx), mahkota ( corolla), benang sari (stamen), dan putik
(pistil). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga
(peduncle), daun pelindung (bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan
bunga. Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan bunga
majemuk tidak terbatas (Vita:2013).
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan lebih
luas dari pada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan.
Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah,
melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu,
untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut
buah sejati (Anonim, 2012).
Jika
penyerbukan pada bunga telah terjadi, kemudian akan diikuti oleh pembuahan,
maka meyebabkan bakal buah akan menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di
dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Pada pembentukan buah, ada kalanya
bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah.
Sedangkan, pada umumnya setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian
bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur.
Buah
adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari
bakal buah (ovarium). Buah
biasanya membungkus dan melindungi biji (Fadly.2013).
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau
lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak tumbuhan,
makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan
disimpan dalam jaringan di sekililingnya. (Yuniarsih, 1996).
2.2 Bagian-Bagian Bunga dan Buah
1. Bagian-bagian Bunga:
a. Kelopak (sepal)
b. Mahkota (petal)
c. Benang sari (stamen)
d. Putik (pistil)
2. Bagian-bagian buah:
a. Daun-daun pelindung
b. Tangkai bunga
c. Dasar bunga
d. Daun-daun kelopak
e. Tenda bunga dan ibu tangkai
bunga
f. Tangkai bunga
g. Kepala putik
3. Bagian-bangian biji:
a. Kulit biji (spermodermis)
b. Tali pusat (funiculuc)
c. Inti biji (nucleus
seminalis)
d. Lembaga (embryo)
e. Putih lembaga (albumen)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat
|
Bahan
|
ATK
Lup
|
Bunga kembang sepatu
|
Bunga kacang tanah
|
|
Bunga asoka
|
|
Bunga betina jagung
|
|
Buah jeruk
|
|
Buah nangka
|
|
Buah ercis
|
|
Biji padi
|
3.2 Prosedur Kerja
v
Bunga
1.
Menulis nama latin dari preparat no. 1 samapai 5 (familia dan spesies).
2.
Menggambar bagian bunga secara lengkap dan berilah keterangan dalam Bahasa
Indonesia dan Latin.
3.
Melengkapi keterangan seperti: Bunga lengkap atau tidak lengkap, bunga
sempurna atau tidak sempurna, jumlah benang sari dan putik, bentuk mahkota, bunga
tunggal atau majemuk (jika bunga majemuk sebutkan susunannya).
4.
Tugas tambahan:
a.
Menguraikan fungsi mahkota bunga
b.
Mengetahui kegunaan dan fungsi bunga, dan
c.
Mengetahui susunan bunga majemuk dan memberikan contoh masing-masing satu.
v
Buah
1.
Menulis nama latin dari preparat yang digunakan (Familia dan spesies)
2.
Menggambar bagian-bagian dan memberikan keterangan dalam Bahasa Indonesia
dan latin
3.
Keterangan lainnya meliputi: bagian-bagian buah, macam buah, bagian-bagian
biji, bagian yang dimakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1.
Bunga kembang sepatu


3. Nangka

4. Buah jeruk

5. Padi




4.2 Pembahasan
A. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Sistematika dari bunga
sepatu adalah sebagai berikut:
o Familia
: Malvaceceae
o Genus
: Hibicus
o Spesies
: Hibicus rosasinenis
Berdasarkan hasil pengamatan pada bunga
sepatu (Hibiscus rosasinensis) ini termasuk dalam bunga
tunggal. Bagian-bagiannya yaitu kepala putik, benang sari, daun
mahkota, kelopak, daun kelopak, tangkai bunga, tangkai sari, dan tangkai putik.
Oleh karena itu bunga ini juga disebut dengan bunga lengkap. Bunga sepatu ini
tumbuh pada ketiak daun.Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Putik
(pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap atas,
ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan
tidak menghasilkan buah-buahan.
B. Bunga asoka ( Ixora paludosa )
Sistematika dari bunga asoka
adalah sebagai berikut:
o Spesies
: Ixora paludosa
Ixora paludosa merupakan tanaman berbunga majemuk (planta multiflora) termasuk dalam tumbuhan majemuk tak berbatas (inflorescentian racemosa) yaitu bunga
majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat
bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan “acropetal” (semakin muda
semakin dekat dengan ibu tangkai) dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar
berturut-turut dari bawah ke atas. Pada bunga asoka terdapat calyx (kelopak)
yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna
hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi
kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, corolla (mahkota) yaitu
bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam. Terdapat pula putik
(pistilum) yang merupakan alat kelamin betina. Ixora paludosa
ini merupakan tanaman yang berbunga betina (flos femineus), yaitu bunga yang
tidak mempunyai benang sari melainkan hanya putik saja
C. Buah Nangka ( Artocarpus heterophylla )
Sistematika dari buah nangka
adalah sebagai berikut:
o Famili :
Moraceae
o Genus : Artocarpus
o Spesies : Artocarpus
heterophylla
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak
daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau
cabang yang sudah tua. Buah majemuk (syncrap), terbentuk gelondongan memanjang,
seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk
duri pendek yang lunak.
D. Buah Jeruk ( Citrus sp )
Sistematika dari buah jeruk
adalah sebagai berikut:
o Famili
: Rutaceae
o Genus
: Citrus
o Spesies
: sp
Buah bertipe “buah jeruk” (hesperidium), semacam buah buni, membulat
atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30 cm tergantung jenisnya. Buah
jeruk (hesperidium) adalah variasi dari buah buni dengan tiga lapisan
dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minyak, lapisan tengah
yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan, serta lapisan
dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung berisi cairan di
dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung itu.
E. Padi (Oryza sativa )
Sistematika dari padi adalah sebagai berikut:
o Famili :
Poaceae
o Genus : Oryza
o Spesies : satriva
Buah padi (caryopsis,
atau bulir) memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan
kulit biji. Kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji. Buah
terbungkus oleh sekam. Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus biji. Bagian
buah terletak di sebelah luar, terdiri dari lemma, palea,
dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari
lapisanaleuron (hanya setebal satu lapis
sel), endospermia (tempat penyimpanan cadangan makanan),
dan embrio.
F. Kacang Ercis ( Pisum sativum )
Sistematika dari kacang
ercis adalah sebagai berikut:
o Famili
: Fabaceae
o Genus
: Pisum
o Spesies
: sativum
Kacang Ercis disebut juga buah polong, bagian-bagiannya terdiri dari
tangkai buah, daun pelindung, tali pusat, papan biji, buah sejati, dan kulit. Biji kacang
ercis berbentuk bulat. Memiliki kulit biji, tali pusat dan memiliki
kotiledon.
G. Kacang Tanah ( Arachis
hypogaea L)
Sistematika dari kacang
merah adalah sebagai berikut:
o
Famili
: Fabaceae
o Genus
: Arachis
o Spesies
: Arachis hypogaea L.
Buah tipe ini mungkin mempunyai biji satu atau lebih, ovary superior atau
inferior. Kebanyakan angiosperm mempunyai buah sederhana.Polong ini biasanya
berisi biji lebih dari satu. Kacang tanah ini temasuk buah merekah pada
golongan legume yaitu buah yang terdiri atas satu carpel, satu
dinding ovary, dan berasal dari pistil sederhana. See poods legume ini
merekah sepanjang dua sisi, sewaktu masak.
H. Bunga
betina jagung (Zea mays L)
Sistematika dari kacang
merah adalah sebagai berikut:
o Famili : Poaceae
o Genus : Zea
o Spesies :
Zea mays L
Jagung memiliki bunga jantan
dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap
kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Bunga jantan tumbuh di bagian
puncak tanaman atau pada malai bunga
di ujung tanaman berupa karangan bunga (inflorescence), yang
ditandai dengan adanya rambut atau tassel dan bunga betina terletak di ketiak
daun dan akan mengeluarkan stil dan stigma. Jagung yang kita konsumsi ternyata
adalah bagian dari bunga betina, sedangkan bunga jantannya berada pada pucuk
tanaman dan berupa bulir-bulir mirip padi.
Bunga betina tersusun dalam tongkol yang tumbuh diantara batang dan pelepah daun Bunga betina ini biasanya disebut tongkol selalu dibungkus kelopak-kelopak yang jumlahnya sekitar 6-14 helai Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga. Bunga jantan terletak dipucuk. Bunga jagung tergolong bunga tidak lengkap karena struktur bunganya tidak mempunyai petal dan sepal dimana organ bunga jantan (staminate) dan organ bunga betina (pestilate ) tidak terdapat dalam satu bunga disebut berumah satu
Bunga betina tersusun dalam tongkol yang tumbuh diantara batang dan pelepah daun Bunga betina ini biasanya disebut tongkol selalu dibungkus kelopak-kelopak yang jumlahnya sekitar 6-14 helai Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga. Bunga jantan terletak dipucuk. Bunga jagung tergolong bunga tidak lengkap karena struktur bunganya tidak mempunyai petal dan sepal dimana organ bunga jantan (staminate) dan organ bunga betina (pestilate ) tidak terdapat dalam satu bunga disebut berumah satu
I. Tugas Tambahan
1)
Fungsi dari mahkota bunga yaitu untuk menarik perhatian serangga, dan untuk
membantu penyerbukan.
2)
Kegunaan dan fungsi bunga yaitu, bunga sebagai organ seksual sebagai wadah
menyatukan gamet jantan (mikrospora)
dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.
3)
Susunan bunga majemuk atau inflorescence.
Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga
(tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk
disebut floret.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Buah Tunggal (Sejati) Buah tunggal (sejati) adalah buah
yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji
atau lebih.
Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Buah semu atau buah tertutup adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga tersebut yang menjadi bagian utama pada buah. Yang kita makan pada buah yaitu dagingnya bukan bijinya. Bagian dari biji embrio adalah jaringan penyimpan makanan, dan pelindung biji dapat terdiri dari kulit biji.
Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Buah semu atau buah tertutup adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga tersebut yang menjadi bagian utama pada buah. Yang kita makan pada buah yaitu dagingnya bukan bijinya. Bagian dari biji embrio adalah jaringan penyimpan makanan, dan pelindung biji dapat terdiri dari kulit biji.
5.2 Saran
Sebagai pembelajaran untuk praktikum selanjutnya agar setiap praktikan
dapat lebih teratur lagi dan penuh keseriusan dalam menekuninya agar bisa
menjadi hasil dari peneliti yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Struktur dan type buah. http//:www.wikipedia.com.
Diakses pada tanggal 20 November 2014 pukul 20:00 WIB.
Annonim,
2012. Struktur dan fungsi buah serta biji.
http://www.pustakasekolah.com/struktur-dan-fungsi-buah-serta-biji.html.
Diakses pada tanggal 20 November 2014 pukul 20:00 WIB.
Campbell, dkk.2003.biologi. Jakarta. Erlangga
Fadly,
2013. Fungsi biji. http://ikhwanfadly.wordpress.com/2013/04/08/biji/
. Diakses tanggal 20 November 2014 pukul 20:00 WIB.
Miiyanni,
2013. Morfologi bunga. ://miiyanni.blogspot.com/2013/05/morfologi-tumbuhan-tentang-bunga_24.html.
Diakses tanggal 20 November 2014 pukul 20:00 WIB.
Rety, 2013. Morfologi
bunga jagung. http://retyvina.blogspot.com/2013/03/morfologi-bunga-jagung.html
Diakses pada 20 November 2014 pukul 20:00 WIB.
Tjahjadi, 1988. Salak.
Kanisius: Yogyakarta.
Tjitrasam, 1983. Botani
umum I. Angkasa: Bandung.
Vita,
2013. Bunga. http://glorimerkristivita.blogspot.com/2013/05/rangkuman-bunga.html.
Diakses tanggal 20 November 2014 pukul 20:00 WIB.
Yuniarsih, 1996.Kedelai.
Kanisius: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar