Kamis, 18 Desember 2014


Laporan Praktikum Biologi
ACARA 4. MORFOLOGI TUMBUHAN
“Morfologi Daun”

 










                                                                             
Disusun Oleh
                        Nama                           : Riski Meliya Ningsih
                        NPM                            : E1J014147
                        Hari/Tanggal               : C1/ Kamis, 13 November 2014
                        Dosen Pembimbing     : Marulak Simarmata, Ph.D
                        Co-As                          : Kas Andika Putri
                                                               Reni Andista



LABORATORIUM AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Ilmu tumbuhan  pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Dari berbagai macam cabang ilmu tumbuhann yang sekarang telah berdiri sendiri adalah morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya hingga dipisahkan hingga morfologi luar atau morfologi saja dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan (Febri, 2013).
Daun merupakan bagian terpenting pada tumbuhan selain akar dan batang, karena pada bagian daun inilah tempat terjadinya fotosintesis untuk keberlangsungan hidup tumbuhan itu sendiri. Pada bagian ini akan membahas morfologi daun serta modifikasinya.


1.2    Tujuan
1.      Mengenal daun serta modifikasinya
2.      Mengenal bagian-bagian daun
3.      Mendeskripsikan daun


 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Daun
Daun berfungsi sebagai tempat fotosintesis, transpirasi, dan pertukaran gas CO2 dan O2. Dari segi morfologi dan anatom, daun merupakan organ tumbuhan yang sangat berfariasi. Secara umum, daun terdiri atas pangkal daun, tangkai daun, dan helai daun. (anonim, 2008).
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi, daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Daun merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan. Daun berbentuk pipih melebar dan pada umumnya berwarna hijau karena mengandung kloroplas di dalam sel-selnya, tetapi beberapa daun ada yangberbentuk jarum, bersisik bahkan berduri.. Daun terdapat dibagian atas tumbuhan man melekat pada batang.
Daun ada yang lengkaap dan tidak lengkap. Daun yang lengkap memiliki bagian upih daun (pelepah daun), tanhkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang tidak lengkap tidak mempunyai satu atau dua dari bagian-bagian tersebut. Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap, contohnya mangga. Daun lengkap dapat dijumpai contohnya daun pisang dan rumput-rumputtan. Berdasarkan susunan daunnya, daun dibedakan menjadi :
1)      Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu daun pada satu tangkainya
2)      Daun majemuk adalah daun yag memiliki beberepa daun pada satu tangkainya.
Daun bertulang menyirip dan menjari umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
Fungsi daun pada tumbuhan, antara lain:
1)      Sebagai tempat fotosintesis
2)      Sebagai alat penguapan (evaporasi)
3)      Sebagai tempat penyimpanan bahan makanan
4)      Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif (Ida, 2011)

BAB III
METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan
v  Alat
1. Alat tulis, pinsil gambar
2. Kaca pembesar
v  Bahan
1.    Daun Kelor
2.    Daun Ubi Kayu
3.    Daun Sirsak
4.    Daun Kedondong
5.    Daun Mangga
6.    Daun Rimbang
7.    Daun Jambu

3.2 Cara Kerja
1)      Untuk semua preparat: menuliskan nama latin dari preparat hidup (familia dan spesies)
2)      Untuk semua preparat (1 sampai 5): menggambar secara lengkap dan memberi keterangan pada bagian-bagiannya
3)      Preparat 4,5: menggambarkan dan mendeskripsikan daunnya (sesuai petunjuk)

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
1.   






2.







3.






4.






5.








6.







7.







4.2 Pembahasan
Daun adalah bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada batang. Daun pada umumnya memiliki warna hijau meskipun ada beberapa daun yang memiliki warna dan corak tersendiri. Ada daun yang memiliki warna hiaju muda dan ada pula yang berwarna hijau tua. Ada pula daun yang berwarna merah, kuning dan ada juga yang memiliki corak tersendiri seperti pada tanaman Puring, Aglonema, Lidah Mertua dll.
Macam-macam susunan tulang daun adalah sebagai berikut:
·         Tulang Daun Menyirip, berbentuk seperti susunan sirip ikan. Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka, dan daun rambutan.
·         Tulang Daun Menjari, seperti susunan jari-jari tangan. Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, kapas dan daun jarak.
·         Tulang Daun Melengkung, seperti garis-garis lengkung.tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Ujung-ujung tulang daun melengkung terlihat menyatu. Contohnya adalah daun sirih, daun gadung, dan daun genjer.
·         Tulang Daun Sejajar, seperti garis-garis lurus yang sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun ini menyatu.  Contohnya adalah tebu, padi, dan semua jenis rumput.
Agar dapat dipahami secara lebih jelas, macam-macam bentuk daun jika digambarkan adalah sebagai berikut:
Gambar Bentuk Daun
Adapun macam-macam bentuk permukaan daun adalah sebagai berikut:
Bentuk ujung, pangkal, dan tepi daun pun berbeda-beda seperti yang digambarkan oleh gamber berikut:
Bentuk ujung daun
Bentuk pangkal daun

Bentuk Tepi Daun

Daun adalah bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada batang. Daun pada umumnya memiliki warna hijau meskipun ada beberapa daun yang memiliki warna dan corak tersendiri. Ada daun yang memiliki warna hiaju muda dan ada pula yang berwarna hijau tua. Ada pula daun yang berwarna merah, kuning dan ada juga yang memiliki corak tersendiri seperti pada tanaman Puring, Aglonema, Lidah Mertua dll.
Fungsi Daun antara lain:
1.      Untuk melakukan pernapasan.
2.      Sebagai tempat pembuatan makanan.
3.      Tempat terjadintya penguapan.
Daun pada tanaman dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
Bentuk daun berdasarkan susuan tulang daunnya ada empat macam.
1.      Daun bertulang menyirip bentuknya seperti susunan sirip ikan contohnya : Daun Mangga, Jambu, Nangka.
2.      Daun bertulang menjari.bentuknya seperti susunan jari jari tangan contohnya : Daun Pepaya, Daun singkong atau Ubi kayu, daun kapas
3.      Daun bertulang melengkung. Bentuk daunya berupa susunan garis garis melengkung contohnya : Daun Genjer.
4.      Daun bertulang sejajar Bentuknya berupa garis garis sejajar contohnya : Daun padi, dan Daun jagung.
Jenis Daun berdasarkan jumlah helai daun pada tangkai daun ada dua macam yaitu:
1.      Daun Tunggal memiliki ciri bila pada sebatang tasngkai daun hanya terdapat satu helai daun misalnya daun singkong, daun pepaya, daun pisang.
2.      Daun Majemuk. Memiliki ciri bila pada sebatang tangkai daun terdapat  beberapa helai daun misalnya daun belimbing, daun mawar, daun asam. dll.
  
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
Secara morfologi, pada umunya daun memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus). Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Daun yang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun tidak sempurna. Pada umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil memiliki daun dengan tulang daun sejajar atau melengkung

5.2 Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan lup/ kaca pembesar pengaturan fokus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan agar gambar yang kita buat dapat sesuai dengan aslinya.

Tugas dan Laporan

1.      Tulis nama latin dari setiap preparat hidup (familia dan spesies) !
a)      Daun Kelor          : Famili  : Moringaceae
  Spesies : Moringa oleifera Lam
b)      Daun Ubi Kayu    : Famili   : Euphorbiaceae
  Spesies :Mannihot esculenta
c)      Daun Sirsak          : Famili  : Annonaceae 
 Spesies  :Annona muricata L.
d)     Daun Kedondong: Famili   : Anacardiaceae
                                                  Spesies :Spondias dulcis Forst.
e)      Daun Mangga      : Famili   : Anacardiaceae
  Spesies   : M.indica
f)    Daun Rimbang     : Famili   : Solanaceae
  Spesies   : S. torvum
g)    Daun Jambu         : Famili   : Myrtaceae
  Spesies  :Psidium guajava L.

2.      Gambarlah secara lengkap untuk semua preparat dan beri keterangan pada bagian-bagiannya!
Gambar terlampir

3.      Setiap preparat gambar dan deskripsikan daunnya (sesuai petunuuk) !
1.      Daun Kelor
Daun majemuk, ujung daun tumpul, bertangkai panjang, tersusun berseling (alternate), beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda - setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus
2.      Daun Ubi Kayu
Daun tunggal, memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, permukaan daun halus, pangkal daun berlekuk, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tepi daun rata, dan susunan tulang daunnya yaitu menjari.

3.      Daun Sirsak
Memiliki daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus).
4.      Daun Kedondong
Daunnya berbentuk jorong ( ovalis ), pangkal daun runcing ( acutus ), ujung daun meruncing ( acuminatus ), warna daun hijau dengan panjang daunnya 5-8 cm dan lebar 3- 6 cm, termasuk daun yang bertulang menyirip dengan jumlah anak daun yang gasal ( imparipinnatus ) dan anak daun yang berpasang-pasangan, tepi daunnya rata ( integer ), tata letak daun tersebar ( folia sparsa ), permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat ( nitidus ).
5.      Daun Mangga
Panjang tangkai daun antara 1-1,25 cm. Bagian pangkal membesar, sisi daun bagian atas  terdapat alur. Posisi daun pada batang umumnya berjarak 3/8 dan semakin ujung batang posisinya makin berdekatan. Helai daun berbentuk jorong hingga linset. Tekstur daun agak liat, warna daun muda kemerahan, kekuningan, dan keunguan. Warna daun akan berubah hijau lalu kuning menua. Pangkal daun lancip, tepi daun berbentuk gelombang, bagian ujung daun meruncing.
6.      Daun Rimbang
Daunnya bulat telur dengan pangkal seperti jantung atau membulat, dengan ujung yang tumpul. Panjang daun 7-20 cm dan lebarnya 4-18 cm. Tangkai perbungaannya pendek, sering bercabang-cabang dan banyak bunganya. Permukaan daun bertoreh/rambut.
7.      Daun Jambu
Daun jambu biji memiliki tulang daun yang menyirip (penninervis),  memiliki ujung daun yang tumpul. Pangkal daun membulat (rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer), daging daun (intervinium) seperti perkamen (perkamenteus).
Daftar Pustaka


Anonim, 2008. http://stfitb2008.files.wordpress.com/2009/12/17-daun.pdf. Diakses pada 8 November 2014.
Liantoni, Febri, Nana Ramadjianti, Nur Rosyid Mubtada. 2013. Klasifikasi Daun Dengan Centroid Linked Clustering Berdasarkan Fitur Bentuk Tepi Daun. ITSN. Surabaya.
Mahdi, Rizal. 2011. Stuktur dan Fungsi Tanaman Dasar-dasar Agronomi Bahan Kuliah. Yogyakarta..
Rianawaty, Ida. 2011. Structure and Function of Plant Body. Bandung.
Sativa, Nasrul Ardinan. 2012. Morfologi dan Klasifikasi Daun. Universitas Brawijaya. Malang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar