Laporan Praktikum Biologi
ACARA 4. MORFOLOGI TUMBUHAN
“Morfologi Daun”
Disusun Oleh
Nama :
Riski Meliya Ningsih
NPM :
E1J014147
Hari/Tanggal :
C1/ Kamis, 13 November 2014
Dosen Pembimbing : Marulak Simarmata, Ph.D
Co-As :
Kas Andika Putri
Reni Andista
LABORATORIUM
AGRONOMI
PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ilmu tumbuhan
pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, hingga
bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu
tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Dari
berbagai macam cabang ilmu tumbuhann yang sekarang telah berdiri sendiri adalah
morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan
tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya hingga dipisahkan
hingga morfologi luar atau morfologi saja dan morfologi dalam atau anatomi
tumbuhan (Febri, 2013).
Daun merupakan bagian terpenting pada tumbuhan
selain akar dan batang, karena pada bagian daun inilah tempat terjadinya
fotosintesis untuk keberlangsungan hidup tumbuhan itu sendiri. Pada bagian ini
akan membahas morfologi daun serta modifikasinya.
1.2
Tujuan
1. Mengenal
daun serta modifikasinya
2. Mengenal
bagian-bagian daun
3. Mendeskripsikan
daun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Daun
Daun berfungsi
sebagai tempat fotosintesis, transpirasi, dan pertukaran gas CO2 dan
O2. Dari segi morfologi dan anatom, daun merupakan organ tumbuhan
yang sangat berfariasi. Secara umum, daun terdiri atas pangkal daun, tangkai
daun, dan helai daun. (anonim, 2008).
Daun
sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada
tumbuhan tingkat tinggi, daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Daun
merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan. Daun berbentuk pipih melebar
dan pada umumnya berwarna hijau karena mengandung kloroplas di dalam
sel-selnya, tetapi beberapa daun ada yangberbentuk jarum, bersisik bahkan
berduri.. Daun terdapat dibagian atas tumbuhan man melekat pada batang.
Daun ada yang
lengkaap dan tidak lengkap. Daun yang lengkap memiliki bagian upih daun
(pelepah daun), tanhkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang
tidak lengkap tidak mempunyai satu atau dua dari bagian-bagian tersebut. Pada
umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap, contohnya mangga. Daun
lengkap dapat dijumpai contohnya daun pisang dan rumput-rumputtan. Berdasarkan
susunan daunnya, daun dibedakan menjadi :
1) Daun
tunggal adalah daun yang memiliki satu daun pada satu tangkainya
2) Daun
majemuk adalah daun yag memiliki beberepa daun pada satu tangkainya.
Daun bertulang
menyirip dan menjari umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun
bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
Fungsi daun pada tumbuhan, antara
lain:
1) Sebagai
tempat fotosintesis
2) Sebagai
alat penguapan (evaporasi)
3) Sebagai
tempat penyimpanan bahan makanan
4) Sebagai
alat perkembangbiakan vegetatif (Ida, 2011)
BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
v Alat
1.
Alat tulis, pinsil gambar
2.
Kaca pembesar
v Bahan
1. Daun
Kelor
2. Daun
Ubi Kayu
3. Daun
Sirsak
4. Daun
Kedondong
5. Daun
Mangga
6. Daun
Rimbang
7. Daun
Jambu
3.2
Cara Kerja
1) Untuk
semua preparat: menuliskan nama latin dari preparat hidup (familia dan spesies)
2) Untuk
semua preparat (1 sampai 5): menggambar secara lengkap dan memberi keterangan
pada bagian-bagiannya
3) Preparat
4,5: menggambarkan dan mendeskripsikan daunnya (sesuai petunjuk)
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
.
6.
4.2
Pembahasan
Daun adalah bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada batang. Daun pada umumnya
memiliki warna hijau meskipun ada beberapa daun yang memiliki warna dan corak
tersendiri. Ada daun yang memiliki warna hiaju muda dan ada pula yang berwarna
hijau tua. Ada pula daun yang berwarna merah, kuning dan ada juga yang memiliki
corak tersendiri seperti pada tanaman Puring, Aglonema, Lidah Mertua dll.
Macam-macam
susunan tulang daun adalah sebagai berikut:
·
Tulang Daun Menyirip, berbentuk seperti susunan sirip
ikan. Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka, dan daun rambutan.
·
Tulang Daun Menjari, seperti susunan jari-jari tangan.
Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, kapas dan daun jarak.
·
Tulang Daun Melengkung, seperti garis-garis
lengkung.tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di
lingkungan sekitar kita. Ujung-ujung tulang daun melengkung terlihat menyatu.
Contohnya adalah daun sirih, daun gadung, dan daun genjer.
·
Tulang Daun Sejajar, seperti garis-garis lurus yang
sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun ini menyatu. Contohnya adalah tebu,
padi, dan semua jenis rumput.
Agar dapat dipahami secara lebih jelas, macam-macam bentuk daun jika
digambarkan adalah sebagai berikut:
Adapun macam-macam bentuk permukaan daun adalah
sebagai berikut:
Bentuk ujung, pangkal, dan tepi daun pun berbeda-beda
seperti yang digambarkan oleh gamber berikut:
Daun adalah bagian dari tumbuhan
yang tumbuh pada batang. Daun pada umumnya memiliki warna hijau meskipun ada
beberapa daun yang memiliki warna dan corak tersendiri. Ada daun yang memiliki
warna hiaju muda dan ada pula yang berwarna hijau tua. Ada pula daun yang
berwarna merah, kuning dan ada juga yang memiliki corak tersendiri seperti pada
tanaman Puring, Aglonema, Lidah Mertua dll.
Fungsi Daun antara lain:
Fungsi Daun antara lain:
1.
Untuk melakukan pernapasan.
2.
Sebagai tempat pembuatan makanan.
3.
Tempat terjadintya penguapan.
Daun pada tanaman dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis:
Bentuk daun berdasarkan susuan tulang daunnya ada empat macam.
Bentuk daun berdasarkan susuan tulang daunnya ada empat macam.
1.
Daun
bertulang menyirip bentuknya seperti susunan sirip ikan contohnya : Daun
Mangga, Jambu, Nangka.
2.
Daun
bertulang menjari.bentuknya seperti susunan jari jari tangan contohnya : Daun Pepaya, Daun singkong
atau Ubi kayu, daun kapas
3.
Daun
bertulang melengkung. Bentuk
daunya berupa susunan garis garis melengkung contohnya : Daun Genjer.
4.
Daun
bertulang sejajar Bentuknya berupa garis garis sejajar contohnya : Daun
padi, dan Daun jagung.
Jenis Daun berdasarkan
jumlah helai daun pada tangkai daun ada dua macam yaitu:
1.
Daun
Tunggal memiliki ciri bila pada sebatang tasngkai daun hanya terdapat satu helai
daun misalnya daun singkong, daun pepaya, daun pisang.
2.
Daun
Majemuk. Memiliki ciri bila pada sebatang tangkai daun terdapat beberapa
helai daun misalnya daun belimbing, daun mawar, daun asam. dll.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Kesimpulan
Secara morfologi, pada umunya daun
memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus).
Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih dan lebar serta
membungkus batangnya. Daun yang memiliki ketiga bagian
daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun
sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun
tidak sempurna. Pada umumnya tumbuhan dikotil
memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil
memiliki daun dengan tulang daun sejajar atau melengkung
5.2 Saran
Setiap pengamatan harus
dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses
pengamatan objek dengan menggunakan lup/ kaca pembesar pengaturan fokus
sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan agar gambar yang kita buat dapat sesuai
dengan aslinya.
Tugas dan Laporan
1. Tulis
nama latin dari setiap preparat hidup (familia dan spesies) !
a) Daun
Kelor : Famili : Moringaceae
Spesies :
Moringa oleifera Lam
b) Daun
Ubi Kayu : Famili : Euphorbiaceae
Spesies :Mannihot esculenta
c)
Daun Sirsak : Famili : Annonaceae
Spesies
:Annona muricata L.
d) Daun
Kedondong: Famili : Anacardiaceae
Spesies :Spondias dulcis Forst.
e)
Daun Mangga : Famili : Anacardiaceae
Spesies : M.indica
f)
Daun Rimbang : Famili : Solanaceae
Spesies
: S. torvum
g) Daun Jambu :
Famili : Myrtaceae
Spesies
:Psidium guajava L.
2.
Gambarlah secara
lengkap untuk semua preparat dan beri keterangan pada bagian-bagiannya!
Gambar terlampir
3. Setiap
preparat gambar dan deskripsikan daunnya (sesuai petunuuk) !
1. Daun
Kelor
Daun majemuk, ujung daun tumpul, bertangkai panjang,
tersusun berseling (alternate), beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun
saat muda berwarna hijau muda - setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun
bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal
tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), permukaan
atas dan bawah halus
2. Daun
Ubi Kayu
Daun tunggal, memiliki tangkai panjang dan helaian
daunnya menyerupai telapak tangan, permukaan daun halus, pangkal daun berlekuk,
dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tepi daun rata, dan susunan
tulang daunnya yaitu menjari.
3. Daun
Sirsak
Memiliki
daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku
seperti kulit/belulang (coriaceus).
Pangkal daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus).
4. Daun
Kedondong
Daunnya berbentuk jorong ( ovalis ),
pangkal daun runcing ( acutus ), ujung daun meruncing ( acuminatus ), warna
daun hijau dengan panjang daunnya 5-8 cm dan lebar 3- 6 cm, termasuk daun yang
bertulang menyirip dengan jumlah anak daun yang gasal ( imparipinnatus ) dan
anak daun yang berpasang-pasangan, tepi daunnya rata ( integer ), tata letak
daun tersebar ( folia sparsa ), permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (
nitidus ).
5. Daun
Mangga
Panjang tangkai daun antara 1-1,25 cm. Bagian pangkal
membesar, sisi daun bagian atas terdapat alur. Posisi daun pada batang
umumnya berjarak 3/8 dan semakin ujung batang posisinya makin berdekatan. Helai
daun berbentuk jorong hingga linset. Tekstur daun agak liat, warna daun muda
kemerahan, kekuningan, dan keunguan. Warna daun akan berubah hijau lalu kuning
menua. Pangkal daun lancip, tepi daun berbentuk gelombang, bagian ujung daun
meruncing.
6.
Daun Rimbang
Daunnya bulat telur dengan pangkal seperti jantung atau
membulat, dengan ujung yang tumpul. Panjang daun 7-20 cm dan lebarnya 4-18 cm.
Tangkai perbungaannya pendek, sering bercabang-cabang dan banyak bunganya.
Permukaan daun bertoreh/rambut.
7. Daun
Jambu
Daun
jambu biji memiliki tulang daun yang menyirip (penninervis), memiliki
ujung daun yang tumpul. Pangkal daun membulat (rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer), daging daun (intervinium) seperti perkamen (perkamenteus).
Daftar Pustaka
Anonim, 2008. http://stfitb2008.files.wordpress.com/2009/12/17-daun.pdf.
Diakses pada 8 November 2014.
Liantoni, Febri, Nana Ramadjianti, Nur Rosyid
Mubtada. 2013. Klasifikasi Daun Dengan Centroid Linked Clustering Berdasarkan
Fitur Bentuk Tepi Daun. ITSN. Surabaya.
Mahdi, Rizal. 2011. Stuktur dan Fungsi Tanaman
Dasar-dasar Agronomi Bahan Kuliah. Yogyakarta..
Rianawaty, Ida. 2011. Structure and Function of
Plant Body. Bandung.
Sativa, Nasrul Ardinan. 2012. Morfologi dan
Klasifikasi Daun. Universitas Brawijaya. Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar