Kamis, 18 Desember 2014


Laporan Praktikum Biologi
ACARA 4. MORFOLOGI TUMBUHAN
“Morfologi Akar, Batang, dan Daun”

unib
 










                                                                             
                        Disusun Oleh
                        Nama                           : Riski Meliya Ningsih
                        NPM                            : E1J014147
                        Hari/Tanggal               : C1/ Kamis, 9 Oktober 2014
                        Dosen Pembimbing     : Marulak Simarmata, Ph.D
                        Co-As                          : Kas Andika Putri
                                                               Reni Andista



LABORATORIUM AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Ilmu tumbuhan  pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Dari berbagai macam cabang ilmu tumbuhann yang sekarang telah berdiri sendiri adalah morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya hingga dipisahkan hingga morfologi luar atau morfologi saja dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan (Febri, 2013).
Batang merupakan bagian tubuh tanaman yang sangat penting. Tumbuhan dikotil pada umumnya mempunyai batang yang dibagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin kecil. Sedangkan tumbuhan monokotil sebaliknya memiliki batang dari pangkal sampai ujung boleh dikatakan tidak ada perbedaan besarnya. Akar ialah bagian pokok yang nomor tiga dari tumbuhan yang tubuhnya merupakan kormus. Kadang-kadang akar, batang, dan daun mengalami modifikasi pembengkakan karena berfungsi sebagai tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Disamping itu dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan.

1.2    Tujuan
1.      Mengenal akar, batang, dan daun serta modifikasinya
2.      Mengenal bagian-bagian akar, batang, dan daun
3.      Mendeskripsikan akar
4.      Mendeskripsikan batang
5.      Mendeskripsikan daun


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Akar
Struktur akar tersusun atas struktur luar (morfologi) dan struktur dalam (anatomi). Secara morfologi, akar tersusun atas rambut akar dan tudung akar. Sedangkan secara anatomi akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur akar tersusun dari akar primer, akar sekunder, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra). Rambut akar umumnya terbentuk didekat ujung akar dan berumur pendek, serta merupakan perluasan  permukaan dari sel-sel epidermis akar. Rambut akar berfungsi untuk memperuas daerah absorpsi air dan mineral dari dalam tanah.
Tudung akar (kaliptra) berfungsi melindungi bagian ujung akar yang bersifat sangat lunak dan mudah rusak dan untuk melindungi sel-sel akar dari kerusakan skibat pertumbuhan akar menembus tanah. (Ida, 2011).
Tugas pokok akar ialah pada sistem absorpsi, pengukuhan tegaknya tanaman, membantu pernafasan, dan tempat penyimpanan cadangan makan. Pertumbuhan akar mempengaruhi pertumbuhan tanaman. (Rizal, 2011)
Secara morfologi akar dibedakan menjadi:
1)      Akar tunggang, yaitu akar yang hanya memiliki satu akar utama dan beberapa akar lateral/ cabang akar, terdapat pada tumbuhan gymnospermae dan tumbuhan dikotil.
2)      Akar serabut, yaitu akar yang tersusun atas akar yang berukuran relatif sama, dan bercabang membentuk suatu sistem yang homogen dan terdapat pada tumbuhan monkotil
Akar di daerah sub apeks dibedakan menjasi 3, yaitu:
1)      Daerah pembelahan sel, tersusun atas sel-sel yang bersifat meristematik dan aktif mengalami pembelahan mitosis
2)      Daerah pemanjangan sel tersusun atas sel-sel yang mengalami pemanjangan, dan sel-sel yang tampak bervakuola. Adanya pemanjangan sel menyebabkan akar terdorong ke dalam tanah. Di daerah ini dapat terlihat 3 macam jaringan, yaitu prokambium (silinder pusat), meristem dasar (korteks, endodermis), dan protoderm (epidermis)
3)      Daerah pendewasaan sel, yaitu daerah yang tersusun atas sel-sel yang mulai mengalami proses diferensiasi sampai sel berkembang menjadi bentuk sel dewasa. Pada bagian epidermisnya telah nampak adanya rambut-rambut akar. Diferensiasi sel perjadi pada prokambium ( xilem, floem, dan perisikel), meristem dasar (korteks, endodermis), protoderm( epidermis, rambut akar) (anonim, 2008).

B.     Batang
Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis yang diproduksi oleh daun, sebagian hasil fotosintesis tersebut dibawa ke seluruh tubuh dan sebagian lagi disimpan pada batang sebagai cadangan makanan.
Struktur morfologi batang dibedakan atas:
1)      Batang tumbuhan herba umumnya mempunyai ciri, yakni batang tumbuhan lunak, berwarna hijau, jaringan kayunya sedikit bahkan tidk ada sama sekali, ukuran batangnya kecil, dan biasanya berumur pendek.
2)      Batang tumbuhan berkayu umumnya mempunyai ciri, yakni berbatang keras, tebal, berwarna coklat (selain hijau), dan berumur panjang (Ida, 2011)
3)      Batang tumbuhan tegak lurus ke atas sesuai dengan arah sinar matahari, bercabang dan berkambium. Diujung batang terdapat titik tumbuh yang berfungsi membentuk daun, batang dan bunga.
4)      Bentuk tumbuhan dengan satu titik tumbuh aktif dan batang kaku adalah bentuk yang dianggap normal
5)      Batang lentur dan tidak dapat menyokong tegaknya batang disebut vines (batang merambat)
6)      Batang dapat mengalami modifikasi diatas tanah (runner, crown, spur, offsets, stolon, slips, suckers)  maupun dibawah tanah (tuber, rhizoma, rimpang, bilb, corn) (Rizal, 2011).
Batang pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1)      Menyalurkan air dan garam mineral dari akar menuju daun danmenyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dati daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan yang lainnya.
2)      Sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah terkena caahaaya matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji
3)      Batang dapat berfungsi umtuk membantu pernafasan, karena oksigen dapat masuk melalui lentisel. (Ida, 2011)


C.     Daun
Daun berfungsi sebagai tempat fotosintesis, transpirasi, dan pertukaran gas CO2 dan O2. Dari segi morfologi dan anatom, daun merupakan organ tumbuhan yang sangat berfariasi. Secara umum, daun terdiri atas pangkal daun, tangkai daun, dan helai daun. (anonim, 2008).
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi, daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Daun merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan. Daun berbentuk pipih melebar dan pada umumnya berwarna hijau karena mengandung kloroplas di dalam sel-selnya, tetapi beberapa daun ada yangberbentuk jarum, bersisik bahkan berduri.. Daun terdapat dibagian atas tumbuhan man melekat pada batang.
Daun ada yang lengkaap dan tidak lengkap. Daun yang lengkap memiliki bagian upih daun (pelepah daun), tanhkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang tidak lengkap tidak mempunyai satu atau dua dari bagian-bagian tersebut. Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap, contohnya mangga. Daun lengkap dapat dijumpai contohnya daun pisang dan rumput-rumputtan. Berdasarkan susunan daunnya, daun dibedakan menjadi :
1)      Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu daun pada satu tangkainya
2)      Daun majemuk adalah daun yag memiliki beberepa daun pada satu tangkainya.
Daun bertulang menyirip dan menjari umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
Fungsi daun pada tumbuhan, antara lain:
1)      Sebagai tempat fotosintesis
2)      Sebagai alat penguapan (evaporasi)
3)      Sebagai tempat penyimpanan bahan makanan
4)      Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif (Ida, 2011)







BAB III
METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan
v  Alat
1. Alat tulis, pinsil gambar
2. Kaca pembesar
v  Bahan
3. Jahe atau kunyit (tumbuhan lengkap)
4. Teki (tumbuhan lengkap berakar dan berumbi)
5. Jagung atau padi (tumbuhan lengkap)
6. Bayam duri (tumbuhan lengkap)
7. Kacang hijau, kacang tanah, atau kedelai (tanaman lengkap)

3.2 Cara Kerja
1)      Untuk semua preparat: menuliskan nama latin dari preparat hidup (familia dan spesies)
2)      Untuk semua preparat (1 sampai 5): menggambar secara lengkap dan memberi keterangan pada bagian-bagiannya
3)      Preparat 1,2,3,4: menggambarkan dan mendeskripsikan akarnya (sesuai petunjuk)
4)      Preparat 3,4,5: menggambarkan dan mendeskripsikan batangnya (sesuai petunjuk)
5)      Preparat 4,5: menggambarkan dan mendeskripsikan daunnya (sesuai petunjuk)
6)      Membaca dan menjawab deskripsi berikut:
“ Hasil pengamatan sebagai berikut: daun tunggal tidak lengkap, tidak ada pelepah daun, daun penumpu amat kecil, sebagai sisik kecil, lekas gugur, tangkai daun silindris, menebal pada ujungnya, bersisik rapat, helaian daun bangun elips manjang sampai daun memanjang, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, bertepi rata, ujung meruncing, pangkal membulat, bertulang daun menyirip, agak kaku seperti kulit, permukaan atas gundul, sisi bawah bersisik, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi bawah sampai ujung daun, sisi atas beralur dangkal, cabang-cabang tulang daun kurang lebih sejajar satu sama lain. Pertanyaan: coba tuliskan daun apakah itu (gambar dan tulis spesiesnya).

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
1.      Gambar Kacang Hijau
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRqm_UGe27WkSBgYngDtH9ibd6SZVGmAQ8sNHdkUc-aKqTr_t6P
2.      Gambar Jagung
http://imc.pasarjagung.com/image/plantparts-01.jpg
3.      Gambar Jahe
http://minyakatsiriindonesia.wordpress.com/files/2009/06/0g123.jpg
4.      Gambar Rumput Teki
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw8ZtLYyIklwSAj28ptnEDhoyFkC-kRNSsk54nFRGegwR8CaeFgomNYQoJncSZnVOg6EON_DEaXR34TAJllsA946Tup1mKWto3AuiTPJEdhsSeIiYxCY8BUeZKjwGaTW9ZfqUBRFyNmgI/s320/DiagramGrass.gif
5.      Gambar Bayam Duri
https://biologinunik.files.wordpress.com/2013/01/bd-21.jpg

4.2 Pembahasan
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan monokotil terususun sistem akar serabut. Struktur akar dapat dilihat secara morfolgi dan anatomi. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.  Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Rambut akar hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek. Ujung akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.
Morfologi batang setiap tumbuhan berbeda-beda. Seperti panjang batang yang tidak sama. Ada yang panjang dan ada yang pendek. Itu dipengaruhi oleh sifat genetis dan kondisi lingkungan, seperti suhu, cahaya, dan kesuburan tanah.  Berdasarkan keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan tumbuhan berkayu. Perbedaan antara batang tumbuhan dan monokotil adalah batang tumbuhan dikotil bercabang-cabang, sedangkan batang tumbuhan monokitl tidak bercabang dan lurus, tumbuhan dikotil memiliki kambium yang memperbesar batang tumbuhan tersebut, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium, letak pembuluh angkut tumbuhan dikotil teratur dalam bentuk lingkaran, sedangkan letak pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil tersebar. Batang memiliki beberapa fungsi yaitu berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral ke daun dari akar, dan lintasan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sebagai hasil fotosintesis, berperan sebagai organ pembentuk dan penyagga daun, pada beberapa tumbuhan tertentu, batang merupakan tempat untuk menyimpan makanan dan alat perkembangbiakan vegetatif.
Pada umumnya daun berwarna hijau. Warna hijau daun itu disebabkan oleh kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Secara morfologi, pada umunya daun memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus). Tangkai daun terdapat bagian yang menempel dengan batang yag disebut pangkal tangkai daun. Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Pangkal daun itu disebut juga pelepah daun. Contoh pelepah daun terdapat pada tumbuhan pisang dan talas. Daun yang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun tidak sempurna. Daun yang hanya memiliki satu helai daun disebut daun tunggal, contoh daun mangga dan daun yang memiliki lebih dari satu helai daun pada tangkainya disebut daun mejemuk, contoh daun belimbing. Pada umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil memiliki daun dengan tulang daun sejajar atau melengkung. Daun merupakan salah satu bagian penting pada tumbuhan karena fungsi-fungsinya seperti tempat terjadinya fotosintesis, tranpirasi,dan sebagai alat pernapasan. Pada beberapa jenis tumbuhan daun juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwaAkar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah, merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan, tempat masuknya mineral atau zat-zat hara Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Berdasarkan keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan tumbuhan berkayu. Batang tumbuhan dikotil bercabang-cabang, sedangkan batang tumbuhan monokitl tidak bercabang dan lurus, tumbuhan dikotil memiliki kambium yang memperbesar batang tumbuhan tersebut, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium, letak pembuluh angkut tumbuhan dikotil teratur dalam bentuk lingkaran, sedangkan letak pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil tersebar. Batang memiliki beberapa fungsi yaitu berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral ke daun dari akar, dan lintasan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sebagai hasil fotosintesis, berperan sebagai organ pembentuk dan penyagga daun, pada beberapa tumbuhan tertentu, batang merupakan tempat untuk menyimpan makanan dan alat perkembangbiakan vegetatif. Secara morfologi, pada umunya daun memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus). Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Daun yang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun tidak sempurna. Pada umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil memiliki daun dengan tulang daun sejajar atau melengkung

5.2 Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan lup/ kaca pembesar pengaturan fokus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan agar gambar yang kita buat dapat sesuai dengan aslinya.

DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2008. http://stfitb2008.files.wordpress.com/2009/12/17-daun.pdf. Diakses pada 8 November 2014.
Liantoni, Febri, Nana Ramadjianti, Nur Rosyid Mubtada. 2013. Klasifikasi Daun Dengan Centroid Linked Clustering Berdasarkan Fitur Bentuk Tepi Daun. ITSN. Surabaya.
Mahdi, Rizal. 2011. Stuktur dan Fungsi Tanaman Dasar-dasar Agronomi Bahan Kuliah. Yogyakarta..
Rianawaty, Ida. 2011. Structure and Function of Plant Body. Bandung.
Sativa, Nasrul Ardinan. 2012. Morfologi dan Klasifikasi Daun. Universitas Brawijaya. Malang.

Tugas dan Laporan

1.      Tulis nama latin dari setiap preparat hidup (familia dan spesies) !
a.       Kacang Hijau        : Famili            : Fabaceae 
              Spesies          : Phaseolus radiatus L.
b.      Jagung                   : Famili            : Poaceae
  Spesies          : Z. Mays.
c.       Jahe                       : Famili            : Zingiberaceae
  Spesies          : Zingiber officinale Rocs.
d.      Rumput Teki         : Famili            : Cyperaceae
  Spesies          : Cyperus rotundus L.
e.       Bayam Duri           : Famili            : Amaranthaceae
  Spesies          : Amaranthus spinosus L.

2.      Gambarlah secara lengkap untuk semua preparat dan beri keterangan pada bagian-bagiannya (1-5) !
Gambar terlampir.

3.      Preparat 1,2,3, dan 4: gambar dan deskripsikan akarnya (sesuai petunjuk) !
a.       https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhewWamAjW6m2TzaRBE_JvGJUNKkqLbPjpQGOnvMVDDgm4pyznm0vgZEeU1gduw9yvzCYpct4l94oONxQZwZpaLlA9uJvz9Ghgt-_iBfgj_dZyUUzZU3xa-tWKNl39LR1D6fBxjVit9tyZK/s1600/turmeric-root-galangal-and-ginger-root.jpgJahe : Akar pada jahe emprit berbentuk
rimpang (rhizoma). Sistem perakaran pada
jahe emprit merupakan akar serabut. Akar
pada jahe emprit ini berwarna putih.


b.      https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ3_-B7P9cwfOdm14p6Al-tFte8fwTft4Mbd1pjntE102XYDilaTeki : Akar Rumput teki merupakan sistem
perakaran serabut, akar rumput teki memiliki
banyak percabangan dan akar rumput teki
memiliki banyak anak cabang akar, akar
rumput teki memiliki rambut-rambut halus.
Akar rumput teki tumbuh memanjang dan
menyebar di dalam tanah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitv6aUdR0pyTXMF2JAwrXUG3PoSn-gZ0bMaUhoE6kSwH5vGg3NXPT8g9m4GRzwX23Wu_GhCBweFeeWAVMYrCXDRw28gzy8yLjME03u2uTgprSr_Wz7Er5dlfyV1KowuCub0_72BiYtMCQ/s1600/p.jpg

c.       Jagung : Akar jagung tergolong akar serabut
dapat tumbuh pada kisaran 2 m. Pada tanaman
yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif .



d.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnQ_NJaBQ0HdySmbCvocIr9hHCwhyphenhyphenNjBQxymg8tb2lR6SUS5wZ9wVcpW9N82y7_Tth3n4_c9Ruinneuxr7JrGTf1qDzW6mB2NesNOphOqWXMX5uErNEvktHaaaz-NB_BD5gYU8wiya2Las/s320/MedicinalPlants_Plant_Image.aspx.jpgBayam Duri :  Akar tanaman bayam duri sama
seperti akar tanaman bayam pada umumnya,
yaitu memiliki sistem perakaran tunggang.





4.      Preparat 3, 4, dan 5: gambar dan deskripsikan batangnya (sesuai petunjuk) !
a.       https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidnmz8IKybe1l3lD6f08hJom751nat0jrwwNF4E5vdJI-b0flpkrMqcWT0tJJgLXw2S7cc8uKmF7gGyCDU5CXLhRjBd3_zR2SWNZdGwNS6kjXf0oa-wH3UUW9R9DVL0WUOvuFUAvK9N_o/s1600/gambar-batang-jagung-yang-guna-Agro2Kay-dari-benih-lagi.jpgJagung : Batang jagung berbentuk  tegak dan mudah
 terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak
seperti padi atau gandum. Batang beruas-ruas. Ruas
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.



b.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibVDYz8pmYr8lDN9rmvBc03K1xP6FuuMQA3_S5VJGmr8QRLh_fgUqx80e2lUB0M3g3CZ7fKOx6t1zXeDxtaz1TFq93PiUa8eB5mcpjhxWzZIoypCzWYwiGNFRGbP128SwAb4Y6itiZB1fN/s1600/Batang+bayam+duri.jpgBayam Duri : Batang tanaman bayam duri ini kecil
berbentuk bulat, lunak dan berair. Batang tumbuh tegak
bisa mencapai satu meter dan percabangannya monopodial.
batangnya berwarna merah kecoklatan. Yang menjadi ciri
khas pada tanaman ini adalah adanya duri yang terdapat
pada pangkal batang tanaman ini.

http://supriyadikaranganyar.files.wordpress.com/2012/07/gambar-7c-sumber-concise-encyclopedia-nature-2004.jpg
c.       Kacang Hijau : batang tanaman kacang hijau berukuran
kecil, berbulu, berwarna hijau kecoklat-coklatan, atau
kemerah-merahan; tumbuh tegak mencapai ketinggian
30 cm – 110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah.

5.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSKwX8j6bXCV6HZPmP6QqZi99Ta2MEJAuezLXi_I2WlmyCX6VmXdTFr8prHy7omSpx_YNittYeyX9ttWma8ey6TjnDAfkv4IX3moouPGUUQzlJxme1O80kBAN8h1CnrWJXCs8NhFqf84SP/s200/6252469939_c3cfa6940b_z.jpgPreparat 4 dan 5: gambar dan deskripsikan daunnya (sesuai petunuuk) !
a.       Bayam Duri : Memiliki daun tunggal. Berwarna kehijauan, 
bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun
1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 sampai 3,2 cm.
Ujung daun obtusus dan pangkal daun acutus.
http://amarald.com/kacang-hijau.jpg
b.      Kacang Hiijau : Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak
daun per tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujung
lancip dan berwarna hijau.

6.      Bacalah dan jawablah deskripsi berikut:
“ Hasil pengamatan sebagai berikut: daun tunggal tidak lengkap, tidak ada pelepah daun, daun penumpu amat kecil, sebagai sisik kecil, lekas gugur, tangkai daun silindris, menebal pada ujungnya, bersisik rapat, helaian daun bangun elips manjang sampai daun memanjang, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, bertepi rata, ujung meruncing, pangkal membulat, bertulang daun menyirip, agak kaku seperti kulit, permukaan atas gundul, sisi bawah bersisik, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi bawah sampai ujung daun, sisi atas beralur dangkal, cabang-cabang tulang daun kurang lebih sejajar satu sama lain. Pertanyaan: coba tuliskan daun apakah itu (gambar dan tulis spesiesnya).
Ø  Berdasarkan deskripsi ciri-ciri diatas, maka daun tanaman jagung yang paling mendekati deskripsi tersebut.
Klasifikasi tanaman jagung
http://imc.pasarjagung.com/image/plantparts-01.jpgKerajaan : Plantae
Ordo      : Poales
Famili     : Poaceae
Genus     : Zea
Spesies   : Z. mays.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar