Laporan Praktikum Biologi
ACARA 4. MORFOLOGI TUMBUHAN
“Morfologi Akar, Batang, dan Daun”
![]() |
Disusun Oleh
Nama :
Riski Meliya Ningsih
NPM :
E1J014147
Hari/Tanggal :
C1/ Kamis, 9 Oktober 2014
Dosen Pembimbing : Marulak Simarmata, Ph.D
Co-As :
Kas Andika Putri
Reni Andista
LABORATORIUM
AGRONOMI
PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ilmu tumbuhan
pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, hingga
bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu
tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Dari
berbagai macam cabang ilmu tumbuhann yang sekarang telah berdiri sendiri adalah
morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan
tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya hingga dipisahkan
hingga morfologi luar atau morfologi saja dan morfologi dalam atau anatomi
tumbuhan (Febri, 2013).
Batang merupakan bagian tubuh tanaman yang sangat
penting. Tumbuhan dikotil pada umumnya mempunyai batang yang dibagian bawahnya
lebih besar dan keujung semakin kecil. Sedangkan tumbuhan monokotil sebaliknya
memiliki batang dari pangkal sampai ujung boleh dikatakan tidak ada perbedaan
besarnya. Akar ialah bagian pokok yang nomor tiga dari tumbuhan yang tubuhnya
merupakan kormus. Kadang-kadang akar, batang, dan daun mengalami modifikasi
pembengkakan karena berfungsi sebagai tempat penimbunan zat-zat makanan
cadangan. Disamping itu dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan.
1.2
Tujuan
1. Mengenal
akar, batang, dan daun serta modifikasinya
2. Mengenal
bagian-bagian akar, batang, dan daun
3. Mendeskripsikan
akar
4. Mendeskripsikan
batang
5. Mendeskripsikan
daun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Akar
Struktur akar tersusun atas
struktur luar (morfologi) dan struktur dalam (anatomi). Secara morfologi, akar
tersusun atas rambut akar dan tudung akar. Sedangkan secara anatomi akar
tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur akar
tersusun dari akar primer, akar sekunder, rambut akar, ujung akar, dan tudung
akar (kaliptra). Rambut akar umumnya terbentuk didekat ujung akar dan berumur
pendek, serta merupakan perluasan
permukaan dari sel-sel epidermis akar. Rambut akar berfungsi untuk
memperuas daerah absorpsi air dan mineral dari dalam tanah.
Tudung akar (kaliptra) berfungsi
melindungi bagian ujung akar yang bersifat sangat lunak dan mudah rusak dan untuk
melindungi sel-sel akar dari kerusakan skibat pertumbuhan akar menembus tanah.
(Ida, 2011).
Tugas pokok akar ialah pada sistem
absorpsi, pengukuhan tegaknya tanaman, membantu pernafasan, dan tempat
penyimpanan cadangan makan. Pertumbuhan akar mempengaruhi pertumbuhan tanaman. (Rizal,
2011)
Secara morfologi akar dibedakan menjadi:
1)
Akar tunggang, yaitu akar yang hanya
memiliki satu akar utama dan beberapa akar lateral/ cabang akar, terdapat pada
tumbuhan gymnospermae dan tumbuhan dikotil.
2)
Akar serabut, yaitu akar yang tersusun
atas akar yang berukuran relatif sama, dan bercabang membentuk suatu sistem
yang homogen dan terdapat pada tumbuhan monkotil
Akar di daerah
sub apeks dibedakan menjasi 3, yaitu:
1)
Daerah pembelahan sel, tersusun atas
sel-sel yang bersifat meristematik dan aktif mengalami pembelahan mitosis
2)
Daerah pemanjangan sel tersusun atas
sel-sel yang mengalami pemanjangan, dan sel-sel yang tampak bervakuola. Adanya
pemanjangan sel menyebabkan akar terdorong ke dalam tanah. Di daerah ini dapat
terlihat 3 macam jaringan, yaitu prokambium (silinder pusat), meristem dasar
(korteks, endodermis), dan protoderm (epidermis)
3)
Daerah pendewasaan sel, yaitu daerah
yang tersusun atas sel-sel yang mulai mengalami proses diferensiasi sampai sel
berkembang menjadi bentuk sel dewasa. Pada bagian epidermisnya telah nampak
adanya rambut-rambut akar. Diferensiasi sel perjadi pada prokambium ( xilem,
floem, dan perisikel), meristem dasar (korteks, endodermis), protoderm(
epidermis, rambut akar) (anonim, 2008).
B. Batang
Batang merupakan
organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis yang diproduksi oleh daun,
sebagian hasil fotosintesis tersebut dibawa ke seluruh tubuh dan sebagian lagi
disimpan pada batang sebagai cadangan makanan.
Struktur morfologi batang dibedakan
atas:
1) Batang
tumbuhan herba umumnya mempunyai ciri, yakni batang tumbuhan lunak, berwarna
hijau, jaringan kayunya sedikit bahkan tidk ada sama sekali, ukuran batangnya
kecil, dan biasanya berumur pendek.
2) Batang
tumbuhan berkayu umumnya mempunyai ciri, yakni berbatang keras, tebal, berwarna
coklat (selain hijau), dan berumur panjang (Ida, 2011)
3) Batang
tumbuhan tegak lurus ke atas sesuai dengan arah sinar matahari, bercabang dan
berkambium. Diujung batang terdapat titik tumbuh yang berfungsi membentuk daun,
batang dan bunga.
4) Bentuk
tumbuhan dengan satu titik tumbuh aktif dan batang kaku adalah bentuk yang
dianggap normal
5) Batang
lentur dan tidak dapat menyokong tegaknya batang disebut vines (batang
merambat)
6) Batang
dapat mengalami modifikasi diatas tanah (runner, crown, spur, offsets, stolon,
slips, suckers) maupun dibawah tanah
(tuber, rhizoma, rimpang, bilb, corn) (Rizal, 2011).
Batang pada tumbuhan mempunyai
beberapa fungsi, yaitu:
1) Menyalurkan
air dan garam mineral dari akar menuju daun danmenyalurkan zat makanan hasil
fotosintesis dati daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan yang lainnya.
2) Sebagai
tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah terkena caahaaya matahari
dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji
3) Batang
dapat berfungsi umtuk membantu pernafasan, karena oksigen dapat masuk melalui
lentisel. (Ida, 2011)
C. Daun
Daun berfungsi
sebagai tempat fotosintesis, transpirasi, dan pertukaran gas CO2 dan
O2. Dari segi morfologi dan anatom, daun merupakan organ tumbuhan
yang sangat berfariasi. Secara umum, daun terdiri atas pangkal daun, tangkai
daun, dan helai daun. (anonim, 2008).
Daun
sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada
tumbuhan tingkat tinggi, daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Daun
merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan. Daun berbentuk pipih melebar
dan pada umumnya berwarna hijau karena mengandung kloroplas di dalam sel-selnya,
tetapi beberapa daun ada yangberbentuk jarum, bersisik bahkan berduri.. Daun
terdapat dibagian atas tumbuhan man melekat pada batang.
Daun ada yang
lengkaap dan tidak lengkap. Daun yang lengkap memiliki bagian upih daun
(pelepah daun), tanhkai daun (petioles), dan helaian daun (lamina). Daun yang
tidak lengkap tidak mempunyai satu atau dua dari bagian-bagian tersebut. Pada
umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap, contohnya mangga. Daun
lengkap dapat dijumpai contohnya daun pisang dan rumput-rumputtan. Berdasarkan
susunan daunnya, daun dibedakan menjadi :
1) Daun
tunggal adalah daun yang memiliki satu daun pada satu tangkainya
2) Daun
majemuk adalah daun yag memiliki beberepa daun pada satu tangkainya.
Daun bertulang
menyirip dan menjari umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun
bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
Fungsi daun pada tumbuhan, antara
lain:
1) Sebagai
tempat fotosintesis
2) Sebagai
alat penguapan (evaporasi)
3) Sebagai
tempat penyimpanan bahan makanan
4) Sebagai
alat perkembangbiakan vegetatif (Ida, 2011)
BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
v Alat
1.
Alat tulis, pinsil gambar
2.
Kaca pembesar
v Bahan
3.
Jahe atau kunyit (tumbuhan lengkap)
4.
Teki (tumbuhan lengkap berakar dan berumbi)
5.
Jagung atau padi (tumbuhan lengkap)
6.
Bayam duri (tumbuhan lengkap)
7.
Kacang hijau, kacang tanah, atau kedelai (tanaman lengkap)
3.2
Cara Kerja
1) Untuk
semua preparat: menuliskan nama latin dari preparat hidup (familia dan spesies)
2) Untuk
semua preparat (1 sampai 5): menggambar secara lengkap dan memberi keterangan
pada bagian-bagiannya
3) Preparat
1,2,3,4: menggambarkan dan mendeskripsikan akarnya (sesuai petunjuk)
4) Preparat
3,4,5: menggambarkan dan mendeskripsikan batangnya (sesuai petunjuk)
5) Preparat
4,5: menggambarkan dan mendeskripsikan daunnya (sesuai petunjuk)
6) Membaca
dan menjawab deskripsi berikut:
“ Hasil pengamatan sebagai berikut:
daun tunggal tidak lengkap, tidak ada pelepah daun, daun penumpu amat kecil,
sebagai sisik kecil, lekas gugur, tangkai daun silindris, menebal pada
ujungnya, bersisik rapat, helaian daun bangun elips manjang sampai daun
memanjang, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, bertepi rata, ujung meruncing,
pangkal membulat, bertulang daun menyirip, agak kaku seperti kulit, permukaan
atas gundul, sisi bawah bersisik, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi
bawah sampai ujung daun, sisi atas beralur dangkal, cabang-cabang tulang daun
kurang lebih sejajar satu sama lain. Pertanyaan: coba tuliskan daun apakah itu
(gambar dan tulis spesiesnya).
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
1. Gambar
Kacang Hijau

2. Gambar
Jagung

3. Gambar
Jahe

4. Gambar
Rumput Teki

5. Gambar
Bayam Duri

4.2 Pembahasan
Akar
tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah
tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan kelanjutan sumbu
tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan sistem perakaran. Pada
akar tumbuhan monokotil terususun sistem akar serabut. Struktur akar dapat
dilihat secara morfolgi dan anatomi. Morfologi akar terdiri dari rambut akar,
batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Rambut akar merupakan perluasan
permukaan dari sel-sel epidermis akar yang berguna untuk memperluas daerah
penyerapan. Rambut akar hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya
relatif pendek. Ujung akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya
berdinding tipis dan aktif membelah diri. Fungsi tudung akar adalah untuk
melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.
Morfologi batang setiap tumbuhan berbeda-beda. Seperti panjang batang yang
tidak sama. Ada yang panjang dan ada yang pendek. Itu dipengaruhi oleh sifat
genetis dan kondisi lingkungan, seperti suhu, cahaya, dan kesuburan tanah. Berdasarkan keadaan batang, ada 2
kelompok tumbuhan tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan
tumbuhan berkayu. Perbedaan antara batang tumbuhan dan monokotil adalah batang
tumbuhan dikotil bercabang-cabang, sedangkan batang tumbuhan monokitl
tidak bercabang dan lurus, tumbuhan dikotil memiliki kambium yang memperbesar
batang tumbuhan tersebut, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium,
letak pembuluh angkut tumbuhan dikotil teratur dalam bentuk lingkaran,
sedangkan letak pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil tersebar. Batang
memiliki beberapa fungsi yaitu berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral
ke daun dari akar, dan lintasan zat makanan dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan sebagai hasil fotosintesis, berperan sebagai organ pembentuk dan
penyagga daun, pada beberapa tumbuhan tertentu, batang merupakan
tempat untuk menyimpan makanan dan alat perkembangbiakan vegetatif.
Pada umumnya daun berwarna hijau. Warna hijau daun itu disebabkan oleh
kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam kloroplas terdapat
klorofil. Secara morfologi, pada umunya daun memiliki bagian-bagian antara lain
helaian daun (lamina) dan
tangkai daun (petiolus). Tangkai daun terdapat bagian yang menempel dengan batang yag disebut
pangkal tangkai daun. Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih
dan lebar serta membungkus batangnya. Pangkal daun itu disebut juga pelepah
daun. Contoh pelepah daun terdapat pada tumbuhan pisang dan talas. Daun yang
memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun
disebut juga daun sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau
lebih disebut daun tidak sempurna. Daun yang hanya memiliki satu helai daun
disebut daun tunggal, contoh daun mangga dan daun yang memiliki lebih dari satu
helai daun pada tangkainya disebut daun mejemuk, contoh daun belimbing. Pada
umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Sedangkan
tembuhan monokotil memiliki daun dengan tulang daun sejajar atau melengkung.
Daun merupakan salah satu bagian penting pada tumbuhan karena fungsi-fungsinya
seperti tempat terjadinya fotosintesis, tranpirasi,dan sebagai alat pernapasan.
Pada beberapa jenis tumbuhan daun juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwaAkar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang
terdapat di dalam tanah, merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan,
tempat
masuknya mineral atau zat-zat hara Morfologi
akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.
Berdasarkan
keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba
(tumbuhan lunak) dan tumbuhan berkayu. Batang
tumbuhan
dikotil bercabang-cabang, sedangkan batang tumbuhan monokitl tidak bercabang
dan lurus, tumbuhan dikotil memiliki kambium yang memperbesar batang tumbuhan
tersebut, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium, letak pembuluh
angkut tumbuhan dikotil teratur dalam bentuk lingkaran, sedangkan letak
pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil tersebar. Batang memiliki beberapa
fungsi yaitu berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral ke daun dari
akar, dan lintasan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sebagai
hasil fotosintesis, berperan sebagai organ pembentuk dan penyagga daun,
pada beberapa
tumbuhan tertentu, batang merupakan tempat untuk menyimpan makanan dan alat
perkembangbiakan vegetatif. Secara morfologi, pada umunya daun
memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus).
Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun berbentuk pipih dan lebar serta
membungkus batangnya. Daun yang memiliki ketiga bagian
daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun
sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun
tidak sempurna. Pada umumnya tumbuhan dikotil
memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil
memiliki daun dengan tulang daun sejajar atau melengkung
5.2 Saran
Setiap pengamatan harus
dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses
pengamatan objek dengan menggunakan lup/ kaca pembesar pengaturan fokus
sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan agar gambar yang kita buat dapat sesuai
dengan aslinya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. http://stfitb2008.files.wordpress.com/2009/12/17-daun.pdf.
Diakses pada 8 November 2014.
Liantoni, Febri, Nana Ramadjianti, Nur Rosyid
Mubtada. 2013. Klasifikasi Daun Dengan Centroid Linked Clustering Berdasarkan
Fitur Bentuk Tepi Daun. ITSN. Surabaya.
Mahdi, Rizal. 2011. Stuktur dan Fungsi Tanaman
Dasar-dasar Agronomi Bahan Kuliah. Yogyakarta..
Rianawaty, Ida. 2011. Structure and Function of
Plant Body. Bandung.
Sativa, Nasrul Ardinan. 2012. Morfologi dan
Klasifikasi Daun. Universitas Brawijaya. Malang.
Tugas dan Laporan
1. Tulis
nama latin dari setiap preparat hidup (familia dan spesies) !
Spesies :
Phaseolus radiatus L.
b. Jagung : Famili : Poaceae
Spesies : Z. Mays.
c. Jahe : Famili : Zingiberaceae
Spesies : Zingiber officinale Rocs.
d. Rumput Teki : Famili : Cyperaceae
Spesies : Cyperus rotundus L.
e. Bayam Duri : Famili : Amaranthaceae
Spesies : Amaranthus spinosus L.
2.
Gambarlah secara lengkap untuk semua preparat dan beri
keterangan pada bagian-bagiannya (1-5) !
Gambar
terlampir.
3.
Preparat 1,2,3, dan 4: gambar dan deskripsikan akarnya
(sesuai petunjuk) !
a.
Jahe : Akar pada jahe emprit berbentuk

rimpang (rhizoma). Sistem perakaran
pada
jahe emprit merupakan akar serabut. Akar
pada jahe emprit ini berwarna putih.
b.
Teki : Akar Rumput teki merupakan sistem

perakaran
serabut, akar rumput teki memiliki
banyak
percabangan dan akar rumput teki
memiliki
banyak anak cabang akar, akar
rumput
teki memiliki rambut-rambut halus.
Akar
rumput teki tumbuh memanjang dan
menyebar
di dalam tanah.

c. Jagung : Akar jagung tergolong akar serabut
dapat tumbuh pada kisaran 2 m. Pada tanaman
yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif .
d.
Bayam Duri : Akar tanaman bayam duri sama

seperti akar tanaman bayam pada umumnya,
yaitu memiliki sistem perakaran tunggang.
4. Preparat 3, 4, dan 5: gambar dan deskripsikan batangnya (sesuai petunjuk) !
a.
Jagung : Batang
jagung berbentuk tegak dan mudah

terlihat,
sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak
seperti padi atau gandum. Batang beruas-ruas. Ruas
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.
berbentuk bulat, lunak dan berair. Batang tumbuh
tegak
bisa mencapai satu meter dan percabangannya
monopodial.
batangnya berwarna merah kecoklatan. Yang menjadi
ciri
khas pada tanaman ini adalah adanya duri
yang terdapat
pada pangkal batang tanaman ini.

c. Kacang Hijau : batang tanaman kacang hijau berukuran
kecil, berbulu, berwarna hijau kecoklat-coklatan, atau
kemerah-merahan; tumbuh tegak mencapai ketinggian
30 cm – 110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah.
a. Bayam
Duri : Memiliki daun tunggal. Berwarna kehijauan,
bentuk bundar telur memanjang (ovalis).
Panjang daun
1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5
sampai 3,2 cm.
Ujung daun obtusus dan pangkal daun
acutus.

b. Kacang
Hiijau : Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak
daun per tangkai. Helai daun
berbentuk oval dengan ujung
lancip dan berwarna hijau.
6.
Bacalah dan jawablah deskripsi berikut:
“ Hasil pengamatan sebagai berikut:
daun tunggal tidak lengkap, tidak ada pelepah daun, daun penumpu amat kecil,
sebagai sisik kecil, lekas gugur, tangkai daun silindris, menebal pada
ujungnya, bersisik rapat, helaian daun bangun elips manjang sampai daun
memanjang, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, bertepi rata, ujung meruncing,
pangkal membulat, bertulang daun menyirip, agak kaku seperti kulit, permukaan
atas gundul, sisi bawah bersisik, ibu tulang daun jelas menonjol pada sisi
bawah sampai ujung daun, sisi atas beralur dangkal, cabang-cabang tulang daun
kurang lebih sejajar satu sama lain. Pertanyaan: coba tuliskan daun apakah itu
(gambar dan tulis spesiesnya).
Ø Berdasarkan
deskripsi ciri-ciri diatas, maka daun tanaman jagung yang paling mendekati
deskripsi tersebut.
Klasifikasi tanaman jagung

Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Z. mays.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar